Kamis, 10 Juli 2014

Kamis Keramat





Well, jika pada postingan sebelumnya (Galau Super Masal), aku sempat menyebut tentang Jumat Keramat, maka tidak dengan hari ini.  Kali ini kejadian keramat tersebut tidak terjadi di hari Jumat, melainkan hari Kamis.  Iyap, siang tadi, sekitar pukul 11.35, telah terbit sebuah pengumuman yang menyebabkan kepanikan yang luar biasa yang dialami oleh aku dan rekan-rekan sejawat, Calon CPNS Kementerian Keuangan Direktorat Jenderal Pajak.  

Untuk pertama kalinya, kami merasakan terpaan degupan jantung yang teramat dahsyat, ketika sekedar membuka portal SIKKA DJP.  Jemari terasa bergetar hebat sembari bergerak perlahan dan merangkai untaian angka yang membentuk NIP singkat dan password kami.   Sesaat setelahnya, langsung saja pandangan mata tertaut pada sebuah berita bertajuk Pemindahan Para CPNS Tingkat Pendidikan Sarjana dan Diploma III Rekrutmen TA 2013 di Lingkungan DJP.

Singkat cerita pada 51 lembar kertas tersebut, nasib kami para CPNS Kemenkeu DJP pun berada.  Sontak, rasa panik menyeruak hingga ke ujung kepala.  Betapa tidak, banyak nama yang terpental kesana kemari, terutama mereka yang berjenis kelamin laki-laki.  Tak pandang ilmu, usia, atau status.  Ketika nama sudah bertaut di suatu kota, maka kesanalah sang pemilik nama akan menuju.  Setiap provinsi di Indonesia, mulai dari ujung Timur hingga ujung Barat, masing-masing menyumbang nama kota, yang kelak kan menjadi kota persinggahan bagi banyak nama yang terpental itu.  Bahkan beberapa perwakilan kaumku pun turut berpartisipasi nama dan bergabung dengan garda terdepan DJP di luar Jawa.

Meskipun demikian, bagi sebagian nama, salah satunya aku, Kamis tadi tidak semenakutkan itu.  Sebab penempatan kami masih sebatas lantai bertingkat.  Atau, justru kembali ke tanah asal. Membuat senyum sumringah meraung ingin terbit di wajah.  Senyum sumringah yang tak sepatutnya muncul, mengingat judul besar Kamis Keramat yang menaungi banyak nama lainnya.

Untuk teman-temanku, yang namamu terpental entah kemana, dengan ini kunyatakan bahwa aku bangga pada kalian.  Aku percaya, bahwa sesungguhnya, kalian memiliki kekuatan yang tiada tara, sehingga para petinggi kita yakin bahwa kalian mampu mewakili keberadaan DJP di tanah seberang sana.  Tetaplah berpegang teguh dan yakin pada diri sendiri bahwa kita mampu, kalian mampu.  Mampu menjalankan amanah yang diamanatkan negara padamu.  Mampu berdiri tegak dan menantang segala halangan dan rintangan yang akan terbentang di depanmu.  Hingga akhirnya kelak nanti, kalian mampu kembali ke peraduan bunda, dimanapun peraduan bunda dari masing-masing kalian berada.

Untuk teman-temanku, yang masih menyimpan raungan seyum, janganlah kita terjebak pada zona nyaman.  Jangan sampai terhanyut, layaknya kita akan terus menerus berdiam di tempat yang sama untuk selamanya.  Dilarang untuk lantas berdiam dan tenggelam dalam rutinitas sehari-sehari belaka.  Hingga akhirnya kelak, justru kita terlena dan terlelap dalam buai mimpi sebagai pelaksana.

Percayalah teman. Tiada satu pun hal di dunia ini yang akan berakhir dengan suatu kesiaan.  Entah dekat, atau jauh, itulah tempat terbaik bagi kita, yang telah diatur oleh Yang Kuasa.  SK kali ini bukanlah akhir segalanya, melainkan awal dari perjalanan panjang yang penuh dengan kegembiraan dan suka cita, yang kelak kan menghantarkan kita ke puncak kepemimpinan tempat kita bernaung saat ini.

Hingga 11 Agustus 2014 menjelang, mari persiapkan diri jauh lebih matang dari yang ada sekarang.


Yang di homebase, jangan terbang.
Yang jauh, jangan tumbang.
Kita baru sebatas akar ilalang.
Dibesarkan malam dan siang.
Dalam gelap dan terang.
Rebahkan dirimu dalam tenang.
Nikmati secangkir kopi yang terhidang.
Katakan dengan lantang.
Ini baru awal kita menoreh kenang.
Untuk menjadi sang Pemenang! 
       by: Unknown @DJP


Note: Salam sayang  untuk Hanif Prahita, selalu kuat kawan!!  Dan juga teman-teman dari Kelas E Diklat Prajab Lebak Bulus.  Horsa!!!



Tidak ada komentar:

Posting Komentar