Well, tulisan ini adalah tulisan yang pertama aku buat sejak,,, entahlah. Padahal diawal tahun, niat untuk menulis sangatlah menggebu. Tapi apa daya, rasa malas yang rasanya tak berkesudahan senantiasa mampu mengalahkan niatan baik itu. Ditambah lagi dengan sejumlah kesibukan disana sini, yang tak pelak membuat aku semakin malas untuk menulis. Alasan klise sebetulnya. Namun tak apalah. Toh sementara ini aku menulis karena inginku sendiri.
Malam ini, penghujung bulan Sya'ban 1436H. Di saat umat muslim beramai-ramai menuju ke mesjid untuk menunaikan ibadah shalat Tarawih, aku masih terfokus untuk sampai di rumah. Sembari berharap, masih sempat mensejajarkan kaki di tengah barisan makmum. Semoga. Andaipun tidak, tak mengapalah jika ku hamparkan sajadah di dalam kamar.
Di awal Ramadhan ini, pantas kiranya bagi kita, aku lebih tepatnya, untuk kembali merenungkan yang telah lalu. Merenungkan tentang betapa banyaknya nikmat Tuhan yang dilimpahkannya padaku. Atas nikmat sehat. Atas nikmat selamat. Atas nikmat rejeki. Atas nikmat cinta dan kasih sayang. Atas nikmat usia. Atas nikmat selamat.
Namun sesungguhnya, bertemu kembali dengan bulan Ramadhan adalah nikmat yang tak bersudahan. Untuk dapat kembali berlomba-lomba menunaikan perintah-Nya, dengan mengharap Ridho dan surga-Nya.
Semoga, pertemuan dengan Ramadhan kali ini tidak menjadi suatu kesia-siaan belaka. Tak hanya sekedar mendapat lapar dan dahaga. Tak hanya sekedar melawan hawa nafsu. Tak hanya sekedar mengalihkan jadwal rutinitas sehari-hari. Melainkan menambah amalan kita, mempertebal iman dan takwa kita. Sembari berdoa, kiranya dapat dipertemukan lagi dengan Ramadhan-Ramadhan berikutnya.
Marhaban ya Ramadhan..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar