Sebuah Harapan

"Selamat pagi harapan, semoga kau tak pernah mati."

Itulah sebuah sapaan yang senantiasa disenandungkan oleh sahabatku, Nolkomadua, di grup WhatsApp.  Syarat dan ketentuan berlaku tentunya.  Jikalau Nolkomadua tidak lupa, tidak khilaf, tidak sedang malas, tidak sedang habis batre, tidak sedang sibuk dengan aktivitasnya di pagi hari, tidak sedang jengkel dengan kami, tidak sedang melarikan diri dari kami, dan syarat serta ketentuan lainnya.

Jika syarat dan ketentuan tersebut tidak berlaku, maka sahabatku lainnya, Sinaga yang akan berperan dan mengambil alih tugas maha berat si Nolkomadua.  Menyenandungkan sapaan yang tak hanya hangat di telinga (yang sebetulnya lebih tepat ditangkap oleh mata), namun juga terasa hangat di hati.  Namun, setali tiga uang dengan Nolkomadua, kondisi ini pun memiliki syarat dan ketentuan tersendiri.  Jika Sinaga sedang bersemangat, bergairah, tidak disibukkan dengan morning meeting maupun persiapannya, tidak sedang dilanda kegalauan akut akan kisah cintanya yang tak berkesudahan (seperti saya), maupun syarat dan ketentuan lainnya.

Sapaan tersebut merupakan pengawal hari kami, bentuk kasih sayang dan perhatian dari satu sama lain.  Pengingat akan pentingnya sebuah optimisme yang harus dipupuk dipagi hari, untuk kemudian dijalankan dan dipertahankan hingga penghujung hari. 

Harapan merupakan sebuah gerbang menuju mimpi dan cita.  Sesuatu yang tak akan datang menghampirimu dengan sukarela, melainkan sesuatu yang akan harus dikejar dengan seluruh kemampuan yang ada. 

Harapanlah yang dapat memacu semangat kita untuk bertindak jauh melebihi kemampuan dan ekpektasi diri, mengerahkan segenap potensi yang bahkan terkadang tidak kita sadari kita miliki.

Harapanlah yang senantiasa merekatkan tali persahabatan kami bertiga.  Harapan untuk dapat kembali mencipta memori, sembari bercanda riang dan berbagi kisah, saling mencela, saling memaki, saling memuji, saling mengingatkan, saling menghawatirkan, saling menertawakan, serta segala tingkah dan pola sebuah persahabatan lainnya.

Selamat pagi harapan, semoga kau tak pernah mati.

drawn by Sinaga