Well,
jika pada postingan sebelumnya (Galau Super Masal), aku sempat menyebut tentang Jumat Keramat, maka tidak dengan
hari ini. Kali ini kejadian keramat tersebut tidak terjadi di hari Jumat, melainkan hari Kamis. Iyap, siang tadi, sekitar pukul 11.35, telah
terbit sebuah pengumuman yang
menyebabkan kepanikan
yang luar biasa yang dialami oleh aku dan rekan-rekan sejawat, Calon CPNS
Kementerian Keuangan Direktorat Jenderal Pajak.
Untuk pertama
kalinya, kami merasakan terpaan degupan jantung yang teramat dahsyat, ketika sekedar
membuka portal SIKKA DJP. Jemari terasa
bergetar hebat sembari bergerak perlahan dan merangkai untaian angka yang membentuk NIP singkat
dan password kami. Sesaat setelahnya,
langsung saja pandangan mata tertaut pada sebuah berita bertajuk Pemindahan Para
CPNS Tingkat Pendidikan Sarjana dan Diploma III Rekrutmen TA 2013 di Lingkungan
DJP.
Singkat cerita
pada 51 lembar kertas tersebut, nasib kami para CPNS Kemenkeu DJP pun berada. Sontak, rasa panik menyeruak hingga ke ujung
kepala. Betapa tidak, banyak nama yang
terpental kesana kemari, terutama mereka yang berjenis kelamin laki-laki. Tak pandang ilmu, usia, atau status. Ketika nama sudah bertaut di suatu kota, maka
kesanalah sang pemilik nama akan menuju.
Setiap provinsi di Indonesia, mulai dari ujung Timur hingga ujung Barat, masing-masing menyumbang nama kota, yang kelak kan menjadi kota
persinggahan bagi banyak nama yang terpental itu. Bahkan beberapa perwakilan kaumku pun turut
berpartisipasi nama dan bergabung dengan garda terdepan DJP di luar Jawa.
Meskipun demikian,
bagi sebagian nama, salah satunya aku, Kamis tadi tidak semenakutkan itu. Sebab penempatan kami masih sebatas lantai
bertingkat. Atau, justru kembali ke
tanah asal. Membuat senyum sumringah
meraung ingin terbit di wajah. Senyum
sumringah yang tak sepatutnya muncul, mengingat judul besar Kamis Keramat yang
menaungi banyak nama lainnya.
Untuk
teman-temanku, yang namamu terpental entah kemana, dengan ini kunyatakan bahwa
aku bangga pada kalian. Aku percaya, bahwa
sesungguhnya, kalian memiliki kekuatan yang tiada tara, sehingga para
petinggi kita yakin bahwa kalian mampu mewakili keberadaan DJP di tanah
seberang sana. Tetaplah berpegang teguh
dan yakin pada diri sendiri bahwa kita mampu, kalian mampu. Mampu menjalankan amanah yang diamanatkan
negara padamu. Mampu berdiri tegak dan
menantang segala halangan dan rintangan yang akan terbentang di depanmu. Hingga akhirnya kelak nanti, kalian mampu kembali ke
peraduan bunda, dimanapun peraduan bunda dari masing-masing kalian berada.
Untuk teman-temanku, yang masih menyimpan raungan seyum, janganlah kita terjebak pada zona nyaman. Jangan sampai terhanyut, layaknya kita akan terus menerus berdiam di tempat yang sama untuk selamanya. Dilarang untuk lantas berdiam dan tenggelam dalam rutinitas sehari-sehari belaka. Hingga akhirnya kelak, justru kita terlena dan terlelap dalam buai mimpi sebagai pelaksana.
Percayalah teman.
Tiada satu pun hal di dunia ini yang akan berakhir dengan suatu kesiaan. Entah dekat, atau jauh, itulah tempat terbaik
bagi kita, yang telah diatur oleh Yang Kuasa. SK kali ini bukanlah akhir segalanya, melainkan awal dari perjalanan panjang yang penuh dengan kegembiraan dan suka cita, yang kelak kan menghantarkan kita ke puncak kepemimpinan tempat kita bernaung saat ini.
Hingga 11 Agustus
2014 menjelang, mari persiapkan diri jauh lebih matang dari yang ada sekarang.
Yang di homebase, jangan terbang.
Yang jauh, jangan tumbang.
Kita baru sebatas akar ilalang.
Dibesarkan malam dan siang.
Dalam gelap dan terang.
Rebahkan dirimu dalam tenang.
Nikmati secangkir kopi yang terhidang.
Katakan dengan lantang.
Ini baru awal kita menoreh kenang.
Untuk menjadi sang Pemenang!
by: Unknown @DJP
Note: Salam sayang untuk Hanif Prahita, selalu kuat kawan!! Dan juga teman-teman dari Kelas E Diklat Prajab Lebak Bulus. Horsa!!!

.jpg)


